Melirik Potensi Ekonomi Esports

Tercatat pada 2017, pengembang aplikasi dan game berkontribusi 1,93 persen terhadap produk domestik bruto sektor ekonomi kreatif Indonesia atau sebesar Rp19,11 triliun. Acara ini didukung Galaxy A55 5G yang memastikan pengalaman gaming yang imersif dan mulus, karena mobile phone ini sudah dilengkapi dengan prosesor terbaru Exynos 1480 yang mumpuni, visual layar Super AMOLED yang cerah, dan peningkatan berupa advanced heat control. Adapun Galaxy S24 Ultra dengan kecerahan layarnya, prosesornya yang bertenaga, dan konektivitas yang smooth, siap mendukung para gamer untuk meraih langkah menuju kemenangan. Selain pelatihan video gaming, EVOS Academy juga memberikan kesempatan bagi murid-murid yang berprestasi dan berpotensi besar untuk langsung masuk menjadi Pro Gamer EVOS Esports melalui beberapa tahapan seleksi interior. Dengan menggunakan strategi pemasaran electronic yang tepat, merek-merek dapat menjangkau audiens esports yang besar dan setia. Dengan membangun hubungan dengan audiens ini, merek-merek dapat meningkatkan kesadaran merek, mendorong penjualan, dan membangun loyalitas pelanggan.

Lazada Southeast Asia

Esports Gaming

Dilihat dari pendataan, industri ini telah melampaui hiburan konvensional seperti movie atau musik. Sampoerna Academy Online menawarkan kurikulum yang disesuaikan dengan standar internasional dan disampaikan oleh guru yang berkualitas dan berpengalaman secara online. Program ini juga dilengkapi dengan bimbingan akademik dan konseling, serta akses ke berbagai sumber daya belajar, termasuk perpustakaan digital dan platform pembelajaran online.

Esports Video Game

Sementara Sekjen KONI Pusat Ade Lukman mengungkapkan, esports juga akan menjadi video game eksebisi di penyelenggaraan PON Papua pada Oktober 2021. Kelompok usia player didominasi para millennial dengan rentang umur tahun, di mana 68% dari mereka memiliki pendapatan rata-rata 10 juta/ bulan. Player di Indonesia mempunyai kemampuan untuk membeli thing atau produk yang mereka lihat di dalam game, khususnya kategori elektronik, teknologi, dan aksesoris video game, khususnya kategori elektronik, teknologi, dan aksesoris game. Fakta ini menunjukkan bahwa player menjadi pasar potensial bagi brand name di kemudian hari untuk mulai berinvestasi dalam system ini.

IESPA juga bertanggung jawab untuk menyeleksi atlet eSports untuk turun dilatih di pelatnas dan kemudian turun di kompetisi degree internasional, seperti misalnya saat Oriental Games 2018 dan SEA Gamings 2019 lalu. Dalam sesi diskusi telah diindetifikasi beberapa program dari K/L dalam mendukung pengembangan E Sport dan Industri Pc gaming. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif misalnya telah melakukan Pembinaan Industri Gaming, Fasilitasi Video game Designer, dan Perluasan Pasar Lokal maupun Luar Negeri. Tak hanya Clash of Clans, game strategi baru, Among United States pun sudah dipertandingkan dalam turnamen dengan hadiah yang fantastis. FIFA menjadi salah satu judul yang berkembang setiap tahun dengan nilai hadiah yang terus bertambah. Genre video game fight royale ini menyajikan survival mode yang mengharuskan pemain atau tim bertahan dalam sebuah lokasi atau map.

Hype yang dihasilkan setiap turnamen esports yang diselenggarakan secara besar-besaran kini sudah tidak kalah heboh dengan kemeriahan pertandingan sepak bola atau basket. Berkat keaktifan dari semua pihak yang terlibat di dalam komunitasnya-atlet/pemain, penonton, penggemar, kreator konten, komentator, dan lainnya-telah membentuk dan membangun esports menjadi sesuatu yang kita kenal hari ini. Selain itu, buat designer ataupun publisher video game, Esports juga sebenarnya dapat memperpanjang umur (life-cycle) video game itu sendiri. Meski memang tidak mutlak menjadi satu- satunya faktor yang berpengaruh, bagi Garena, Esports dapat memperpanjang umur produk dengan menciptakan involvement antara video game dengan pemainnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *